Tag apakah perbedaan bank dengan pegadaian. Lembaga Pembiayaan. Oleh Guru Ekonomi Diposting pada Desember 9, 2021. Sarjana Ekonomi – Hai sobat lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Lembaga Pembiayaan. Untuk lebih jelasnya mari simak Nowshowing: Central African Republic - Postage stamps (1959 - 2021) - 9999 stamps. 1959 The 1st Anniversary of Republic. 1. December WM: None Perforation: 13. No. So karena gaya MTL adalah hisap dan “transit” di mulut, indra perasa kita atau lidah dapat merasakan flavor yang disuguhkan oleh liquid. Lebih dari itu, kita akan tercukupi asupan nikotin yang kita butuhkan karena sekali lagi, nikotin untuk MTL umumnya di atas 6mg. Setuju ya Lagi, sebelum lanjut baca, coba rasakan dulu Bag. 2 BicaraSupply Chain is a platform where you will be able to get insights from experts and leaders in the field of supply chain. Proudly presenting in association with the VCARE Academy , we focus on presenting guidance for solving complex supply chain challenges which help you transform your cost chain into the profitable value chain. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Rokok, kendati telah menerima beragam respon terkait efek kesehatan dan lingkungannya akan tetap mendapatkan hati di kalangan masyarakat. Betapa tidak, dalam skala ekonomi nasional dikatakan bahwa industri rokok merupakan salah satu penyumbang terbesar pajak negara. Untuk itulah, seiring dengan perkembangan zaman rokok elektrik ditemukan, dan biasa kita kenal dengan “vape”. Tapi tahukah kamu, dikalangan vapers sendiri, terdapat perbedaan bahkan tidak jarang bisa menjadi polemik tentang perbedaan MTL dan DTL? Apa maksud dari dua istilah tersebut? Baca tuntas artikel ini ya! Mengenal Perbedaan MTL dan DTL Dikalangan vapers sendiri istilah MTL dan DTL merupakan dua istilah yang cukup menimbulkan perdebatan, bahkan menimbulkan berbagai respon yang sangat beragam. Lalu apasih definisi dari kedua istilah tersebut? Secara sederhana, MTL merupakan singkatan dari Mouth to Lung yang bisa diterjemahkan sebagai “mulut ke paru-paru”. Sedangkan DTL merupakan Direct to Lung dengan terjemahan “langsung ke paru-paru.” Keduanya merupakan sebuah istilah yang dibuat untuk menggambarkan teknik cara menghisap vape. MTL untuk mereka yang menghendaki cara menggunakan rokok elektrik seperti rokok konvensional. DTL untuk mereka yang menginginkan sensasi lain dari merokok. MTL lebih direkomendasikan bagi kamu yang sedang berjuang untuk berhenti merokok secara konvensional karena dalam prosesnya, uap akan berkumpul terlebih dahulu di dalam mulut selanjutnya diteruskan ke paru-paru. Jadi mirip merokok dengan kretek. Berbeda dengan DTL atau Direct to Lung yang dalam prosesnya uap akan langsung diteruskan ke dalam paru-paru yang mana artinya tingkat kepekatan liquid yang diperlukan lebih pekat daripada untuk vape dengan teknik MTL. Dari penjelasan tersebut, maka secara sekilas dapat dikatakan bahwa perbedaan MTL dan DTL merupakan perbedaan tentang gaya atau teknis hisap vape. Keduanya bisa dipraktekkan secara bergantian atau sesuai mood masing-masing. Perbedaan MTL dan DTL Dari Berbagai Sisi Adapun untuk memperjelas perbedaan dari keduanya, berikut kami berikan informasi sesederhana mungkin dari hasil penelusuran berdasarkan berbagai sumber. Simak ulasannya berikut! Ketebalan Uap Jika kamu adalah tipe yang baru belajar cara menggunakan vape, maka jenis atas style yang disarankan adalah MTL atau Mouth to Lung. Metode ini lebih mudah, karena kamu masih akan bisa melakukan penyesuaian selama masa migrasi dari rokok konvensional ke rokok elektrik atau vape. Nah berbicara tentang ketebalan uap, MTL menghasilkan uap lebih sedikit daripada teknik DTL. Untuk DTL yang cenderung menghasilkan asap lebih tebal memang biasanya diperuntukkan untuk ajang lomba vape yang umumnya membutuhkan produksi uap dalam jumlah besar. Kenapa uap yang dihasilkan teknik DTL lebih banyak? Jawabannya cukup simpel, karena kandungan liquid yang dibutuhkan lebih banyak dengan rasa yang lebih nendang. Sehingga perbedaan DTL dan MTL ini salah satunya adalah jumlah atau kadar uap yang dihasilkan. Device yang Digunakan Terdapat perbedaan mencolok dalam urusan device untuk kedua teknik. Biasanya MTL menggunakan pod dengan ukuran yang lebih kecil daripada saat kamu ingin menerapkan teknik DTL. Sehingga device MTL lebih mudah untuk dibawa kemana-mana serta lebih praktis dengan ukuran baterai yang tidak terlalu membebani. Tidak lupa, untuk device MTL kisaran besar daya koil atau daya listrik, biasanya lebih dari 1 ohm dengan airlow atau jendela udaranya lebih pekat dan intense. Tambahan info juga, bahwa device untuk tipe MTL relatif lebih sedikit daripada untuk Direct to Lung atau DTL. Lebih lanjut, atomizer MTL dan DTL juga berbeda. DTL memiliki banyak contoh untuk dijadikan sampel. Sementara MTL yang lebih segmented dan memiliki fanbase sendiri, maka devicenya tidak seramai DTL, sebut saja seperti DOT MTL by dotmod, svoemesto kayfun lite 22, dan sebagainya. Tipe e-liquid yang Disarankan Telah disebutkan sebelumnya, bahwa untuk teknik MTL cenderung menggunakan device yang lebih kecil serta biasanya tidak banyak mengeluarkan uap daripada DTL. Dengan sifat yang seperti itu, maka besaran e-liquid yang disarankan adalah 50 VG/50 PG dengan rasa yang lebih beragam. Jika ukuran lebih tinggi dari yang disarankan atau lebih dari 60%, maka kamu harus siap tersedak atau merasa tidak nyaman selama proses menghisap karena rasa liquid yang dihantarkan tidak maksimal. Tipe Pengguna Perbedaan MTL dan DTL bisa juga dilihat dari tipe penggunanya. MTL biasanya lebih populer digunakan oleh mereka yang baru saja memasuki dunia vape atau sedang belajar lepas dari rokok dengan kretek atau sigaret. Hal tersebut dikarenakan teknik hisapannya sangat mirip dengan saat kamu menghirup asap dari rokok konvensional. Untuk hal ini, uap vape disimpan terlebih dahulu di rongga mulut yang selanjutnya diteruskan ke paru-paru untuk bisa menyesap aroma liquidnya. Selanjutnya untuk DTL lebih cenderung dipakai oleh mereka yang menginginkan pengalaman yang lebih menggelegar dengan asap yang fantastis. DTL ini menjadi primadona untuk orang-orang yang menggemari sensasi merokok tanpa halangan. Tapi perlu untuk diingat bahwa kendati DTL cenderung menggunakan e-liquid yang lebih pekat daripada MTL, hal tersebut tidak menjadikan ketergantungan terhadap nikotin untuk teknik DTL lebih tinggi. Jadi tetap bisa dikelola tanpa perlu membuat kamu merasa ketergantungan pada nikotin. Sensasi yang Dihasilkan Dikarenakan uap yang dihasilkan pada MTL lebih sedikit maka dapat dikatakan bahwa sensasi rasa menggunakan teknik ini cenderung lebih rendah dan lemah daripada teknik DTL. Untuk itulah mengapa DTL digunakan sebagai pertandingan cloud chasing yang memerlukan uap banyak serta sensasi merokok yang lebih bombastis. Hanya saja, jika kamu merupakan vaper pemula dan lebih nyaman dengan teknik MTL serta tidak ingin mengorbankan sensasi tendangan dalam tenggorokan, maka kamu bisa saja memilih menambah jumlah kandungan nikotin e-liquid, memilih rasa menthol, maupun menaikkan power atau daya bakar vape. Mudahnya, sensasi MTL itu seperti merokok, uapnya sedikit serta kandungan nikotin relatif lebih tinggi. Kandungan Nikotin Perbedaan MTL dan DTL lainnya adalah tentang besaran kandungan nikotin. Untuk teknik MTL, ia lebih efektif jika didukung dengan nikotin dosis yang lebih tinggi daripada DTL. Contoh jenis nikotin yang bisa dijadikan pilihan adalah nikotin salts dengan kandungan sebesar 25 hingga 50 mg. Dengan hal tersebut dapat menambal kekurangan uap pada teknik MTL. Sebaliknya, untuk DTL, nikotin yang dibutuhkan lebih sedikit. Besaran nikotin yang dianjurkan tidak lebih dari 12 mg atau lebih baik berada pada level 3 hingga 6 mg saja. Rasa Pada MTL rasa yang tersedia lebih kentara, sedangkan DTL tidak. DTL dibuat dengan airflow besar, sehingga kerapatan uapnya lebih rendah daripada MTL yang pada akhirnya dapat menyebabkan indera pengecap kamu tidak bisa merasakan rasa liquid dengan sempurna. Hanya saja kamu tidak perlu khawatir. Jika kamu penggemar teknik DTL dan ingin tetap merasakan rasa yang intense, maka kamu bisa mengakalinya dengan memanipulasi temperaturnya, membatasi airflow, serta memasang coil dengan tingkat resistensi beragam. Dari beberapa perbedaan MTL dan DTL yang telah disebutkan, maka kami berharap kamu sudah tidak bingung lagi untuk memilih teknik. Adapun jika dirumuskan secara sederhana, teknik DTL diibaratkan dengan kamu menghirup uap langsung dari balon sedangkan untuk teknik MTL, kamu seperti menghirup uap dengan sedotan. Bagi kamu yang sedang mencari liquid vape dengan rasa dan aroma tiada duanya, liquid yang dihasilkan Indonesia Dream Juice patut untuk kamu coba. Liquid kami dibuat dari bahan-bahan berkualitas serta yang tak kalah penting mudah untuk ditemukan. Temukan produk kami di toko-toko vape terdekat atau kunjungi laman kami di Indonesia Dream Juice untuk mendapatkan liquid demi nge-vape dengan sensasi nendang. Hallo Bigboss!! Gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu, dilancarkan segala aktivitasnya, dimudahkan rejekinya dan didekatkan jodohnya hehe!Pada kesempatan kali ini, kita akan membagikan beberapa teknik MTL yang paling umum di dunia vape. Tetapi, mungkin dari kalian ada yang masih belum tau apa itu MTL, nah pas banget karena kita juga akan mengulasi MTL secara singkat, dan yang pasti simak artikel ini sampai habis yaa! Cekidot!Jadi dalam dunia vape, ada dua teknik menghisap yang seringkali digunakan oleh para vapers, yaitu DTL dan MTL. Untuk DTL Direct To Lung, adalah gaya menghisap yang langsung menuju ke paru-paru tanpa harus ditahan di mulut. Lalu untuk MTL sendiri yang akan kita bahas pada artikel kali ini, adalah gaya menghisap atau style vaping dari mulut menuju ke paru-paru, cara kerjanya dengan mengumpulkan uap vape terlebih dulu di dalam mulut melalui hisapan panjang dan rileks, diteruskan ke paru-paru kemudian dihembuskan keluar. Cara ini seperti umumnya orang merokok tembakau, dan vapers lama pasti familiar dengan teknik ini karena awal device vape dibuat hanya untuk pemakaian untuk Style vaping MTL sendiri masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu Pure MTLMTL jenis ini memerlukan atomizer dengan konstruksi antar bagian yg sempit, baik airhole, lubang chimney maupun lubang driptip. Umumnya ukuran decknya kecil hanya muat untuk single coil, menggunakan koil dengan resistensi diatas 1 ohm dan pemakaian power maksimal kurang lebih 15 watt. Jenis ini lebih nyaman utk dinikmati, disamping TH nya ramah di tenggorokan dgn pemakaian power rendah akan mengurangi resiko uap yg terlalu panas shg flavornya pun juga semakin jelas, sangat rekomen untuk penggunaan liquid nikotin kadar tinggi baik freebase maupun saltnic. Jenis ini dibagi lagi menjadi 2 tergantung minat dan ketertarikan MTLDari namanya hybrid merupakan kombinasi perpaduan antara style vaping MTL dan DTL, lebih dikenal dengan nama Restricted Lung Hit. Sebenernya masih debatable karena dilihat dari sisi setingan device, jenis ini masuk ke MTL karena penggunaan ruang udara pada atomizer yang sempit seperti umumnya pemakaian MTL. Dilihat dari cara hisap, jenis ini menggunakan teknik hisap DTL, cuma bedanya waktu tarikan pada Restricted ini lebih panjang dengan penggunaan power baterai sedikit lebih besar, biasanya antara 25 – 30 jenis Restricted ini, semua atomizer baik reguler maupun khusus MTL bisa digunakan. Meski demikian hasilnya pasti akan beda, misalnya Berserker digunakan untuk keperluan restricted tetep masih bisa meskipun hasilnya juga kurang maksimal. Atau Goon 24 juga bisa… asal mau sedikit agak ribet dengan modifikasi di beberapa bagian, misal dengan driptip yang lebih kecil dan setingan lubang airflow terkecil. Untuk hasil dan efek lainnya seperti panas itu tergantung kualitas penggunanya. Atomizer single coil dengan ukuran deck yang ndak terlalu besar dan lubang airflow yg fleksibel dengan banyak pilihan, bisa menjadi opsi yang tepat untuk penggunaan style vaping jenis drawMTL jenis ini sensasinya mirip cara hisap pada rokok cerutu atau rokok kretek padat seperti djis*mso* dll. Tarikannya lebih berat tapi masih rileks, setingan semua lubang pada atty yang digunakan dibuat sesempit mungkin dan hisapannya agak panjang. Ndak semua atty MTL bisa digunakan untuk keperluan tight draw tergantung konstruksinya. Berserker mini salah satu top noted MTL jenis ini, di samping tight… tarikannya juga sangat lembut hampir ndak bersuara. Masih ada atty lain yang bisa mengakomodasi tight draw, seperti dvarw, spica, kayfun lite v2, russian dan jenis pod system brand drawSensasi yang didapatkan seperti hisapan pada rokok tembakau tanpa cengkeh. Agak sedikit longgar saluran udara yg digunakan, sehingga tarikannya lebih enteng dan waktu puff pun lebih pendek dibanding tight draw. Rata-rata atty MTL semua bisa digunakan untuk keperluan loose draw, bahkan atty tight draw sekalipun. Siren 2, Ares, Hastur mini, Zeta, kayfun prime, squape, pico v1/v2 dan masih banyak lagi merupakan contoh atty MTL yang lebih spesifik penggunaannya untuk loose sekarang kalian sudah mengetahui apa itu MTL dan style menghisap MTL itu seperti apa, pastinya kalian bertanya-tanya, lebih enak RTA atau RDA jika ingin MTL?Pada umumnya, kebanyakan orang yang ingin menggunakan style MTL dalam vaping rata-rata menggunakan RTA dibandingkan RDA, karena jika memakai RDA kalian harus membeli driptip yang khusus digunakan untuk MTL biasanya ukuran 510, tetapi seiring berjalannya waktu, kini sudah banyak diproduksi atomizer yang langsung bisa digunakan untuk MTL, entah itu RTA atau RDA. Tetapi kebanyakan, di pasar vape nasional maupun internasional, RTA lah yang paling satu lagi RTA untuk MTL enak itu relatif, tidal selalu ada yang paling enak, kalo paling mahal ada tetapi terkadang kita disodori dengan pertanyaan klasik, RTA X dibanding RTA Y enak mana? Pertanyaan seperti itu berlaku umum di setiap atomizer, agak susah dijawab ketika range harganya ndak jauh beda dan kemungkinan rentan gesekan antar user pasti ada meski hanya di batin, harus ada parameter yang jelas ketika membuat sebuah komparasi karena subyektivitas sudut pandang setiap user. Tiap individu punya minat dan ketertarikan yang berbeda terhadap sebuah obyek, entah itu dari design dan bentuknya, atau tingkat tight to loose dan lain-lain. Belum lagi urusan flavor yang dihasilkan, sangat tergantung kemampuan user dan device sekian artikel untuk hari ini. Jika kamu masih kebingungan, kamu bisa datang langsung ke retail Vapeboss terdekat, disana kamu akan dibantu dengan Vaporista kita dan diberikan banyak informasi seputar dunia vape terutama MTL dan DTL. Vapeboss juga adalah toko vape terlengkap dan terpercaya sejak tahun 2014, jadi kebutuhan tentang vapemu pasti tersedia artikel ini dapat membantumu ya! Keep Calm and Vape Like a Boss and Always stay safe while vaping, selalu patuhi protokol kesehatan di pandemi yang sekarang. Have a nice day Bigboss! Teknik MTL dan DTL Saat ngevape, Apasih bedanya? MTL adalah singkatan dari Mouth To Lung’ yang artinya Dari Mulut ke Paru-Paru’. Penjelasan lebih luasnya MTL adalah sebuah gaya/teknik ngevape yang dilakukan dengan cara menghisap cloud ke mulut secara perlahan, cloud ditampung terlebih dahulu di dalam mulut kemudian hirup lebih dalam lagi ke paru-paru lalu hembuskan perlahan. Teknik seperti ini memang tidak beda jauh teknik ketika menghisap rokok konvensional atau rokok tembakau. Teknik seperti ini lebih banyak digunakan oleh vaper saat ini terutama bagi mereka yang baru beralih dari rokok konvensional. Kemungkinan terbesar adalah, mereka masih terbiasa dengan gaya merokok ketika masih menggunakan rokok tembakau. Alasan lainnya adalah teknik MTL lebih banyak digunakan bagi mereka yang lebih mengutamakan rasa ketimbang cloud yang dihasilkan. Kemudian selanjutnya adalah penjelasan mengenai DTL atau Direct To Lung’ artinya langsung ke paru-paru. Berbeda dengan MTL, kalau teknik DTL ini caranya adalah menghisap cloud sedalam-dalamnya langsung ke dalam paru-paru tanpa menampungnya terlebih dahulu di mulut. Teknik ini biasanya digunakan oleh vaper yang menginginkan cloud melimpah ketimbang rasa. Resistensi Coil Yang Cocok untuk MTL maupun DTL Jika anda pemula dalam dunia vape, maka ada yang perlu dipahami agar teknik vape yang akan anda gunakan lebih maksimal khususnya penggunaan coil dengan resistensi yang sesuai. Untuk MTL sebaiknya gunakan coil dengan resistensi di atas ohm Untuk DTL sebaiknya gunakan coil dengan resistensi di bawah ohm Penerapan air flow juga perlu diperhatikan agar aktifitas vaping kalian lebih nyaman. Jika anda pengguna MOD, maka aturlah airflow sedikit lebih kecil/rapat pada RDA maupun RTA yang digunakan ketika melakukan teknik MTL. Begitu juga sebaliknya, ketika melakukan teknik DTL aturlah airflow sedikit lebih longgar pada RDA maupun RTA yang digunakan. Sumber artikel Bogorvape Bogorvapestore Bogorvapehouse Cibinongvapestore Bogorvapecorner Bogorvapecenter Bogorvaperacing Bagi kamu yang menggunakan vape, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah DTL ataupun MTL. Apakah kamu sudah tahu masing-masing dari pengertian dan perbedaannya? Vape atau rokok elektrik ini ternyata memiliki gaya atau teknik menghisapnya tersendiri, loh! Tujuannya agar terkesan lebih unik dan tidak membosankan. Nah, supaya kamu lebih paham mengenai informasi seputar vaping, yuk simak penjelasannya disini! Apa Itu Teknik Mengisap DTL dan MTL pada Vape? Bagi kalangan anak muda, vape sudah bukan hal baru. Karena zaman sekarang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, banyak yang mulai menggunakan vape karena dianggap lebih aman dan memiliki berbagai jenis uap berbau harum. Nah untuk kamu yang merupakan pecinta atau pengguna vape, wajib mengetahui teknik terbaik untuk menghisap vape. Baik DTL maupun MTL sering disalahpahami perbedaannya. Sebenarnya, apa yang membedakan kedua teknik tersebut? 1. Berdasarkan Definisi Sesuai dengan namanya, MTL atau mouth to lung artinya adalah teknik vaping yang uapnya akan terkumpul di dalam mulut terlebih dahulu, baru ke paru-paru. Cara ini biasanya digunakan para pengguna vape karena bisa juga merasakan bagaimana rokok konvensional. Jadi, teknik MTL ini sangat cocok untuk kamu yang sedang berproses dalam menghentikan kebiasaan merokok konvensional. Lain lagi halnya dengan DTL yang sedikit memiliki keunikan dari rokok konvensional maupun teknik MTL. Direct to lung atau DTL adalah langsung ke paru-paru, di mana teknik ini biasanya diperuntukkan bagi kamu yang ingin mencoba sensasi baru saat merokok. Vape yang telah dihisap akan mengeluarkan uap dan nantinya uap tersebut langsung diteruskan ke paru-paru. Dengan begitu, tingkat kepekatan liquid biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan vape MTL. 2. Berdasarkan Tipe Pengguna Perbedaan yang lainnya adalah berdasarkan tipe pengguna. Teknik mouth to lung biasanya banyak digunakan oleh orang yang sedang belajar menghentikan kebiasaan merokoknya atau yang baru saja mencoba vaping. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, teknik hisapan pada MTL mirip dengan ketika kamu menghirup asap pada rokok tembakau. Untuk bisa menyesap aroma liquid, kamu perlu menyimpan uap vape di dalam rongga mulut, kemudian barulah diteruskan ke paru-paru. Lain halnya dengan DTL yang kebanyakan digunakan oleh orang yang lebih berpengalaman dan telah lama menggunakan vape karena dapat memberikan sensasi baru pada uap yang dihasilkan. 3. Berdasarkan Prosesnya Pada dasarnya, MTL atau mouth to lung adalah teknik yang dilakukan dengan mengisap cloud ke mulut dengan perlahan, cloud dikumpulkan terlebih dahulu ke dalam rongga mulut, lalu hirup lebih dalam ke paru-paru, baru kemudian diembuskan perlahan. Untuk teknik DTL sendiri adalah dengan menghisap cloud sekuat mungkin agar bisa langsung diteruskan ke paru-paru. Teknik ini cenderung digemari karena cloud atau uap yang melimpah dibandingkan ragam rasa yang dimiliki liquid. 4. Berdasarkan Uap yang Dihasilkan MTL akan menghasilkan uap yang lebih sedikit karena teknik ini merupakan teknik biasa yang digunakan pada rokok konvensional. Apabila kamu ingin sesuatu yang berbeda dan terkesan menyenangkan, kamu bisa menggunakan teknik DTL karena bisa menghasilkan uap yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan kandungan liquid yang dibutuhkan pada vape direct to lung harus banyak dengan rasa yang lebih tajam dan biasanya jenis vape dengan teknik ini diperuntukkan pada ajang perlombaan vape. Akan tetapi jika kamu memang sedang belajar menggunakan vape, kami sarankan untuk memilih teknik MTL karena jauh lebih mudah dilakukan. 5. E- Liquid yang Digunakan Pada teknik MTL biasanya cenderung menggunakan device yang lebih kecil dengan besaran e-liquid yang disarankan adalah sekitar 50 VG/50 PG karena tidak banyak menghasilkan uap. Lain halnya dengan DTL yang ukurannya lebih besar. 6. Resistansi Coil yang Digunakan Bagi kamu yang mungkin masih pemula dan baru menggunakan vape, kamu perlu mengetahui ada teknik khusus yang bisa diterapkan agar kamu dapat maksimal dalam menghisap vape, yaitu penggunaan coil dengan resistansi yang sesuai dengan teknik yang digunakan. Untuk MTL, disarankan untuk menggunakan coil dengan resistansi lebih besar dari 1 ohm, sedangkan DTL sebaiknya menggunakan coil beresistansi di bawah 1 ohm. Penerapan resistansi coil ini perlu diperhatikan agar nantinya aktivitas vaping yang kamu lakukan dapat terasa lebih nyaman. 7. Berdasarkan Persentase Nikotin Ternyata, baik teknik mouth to lung ataupun direct to lung memiliki kandungan nikotin yang berbeda pada vape, loh! Pada MTL cenderung memiliki kandungan nikotin yang lebih tinggi karena memang cara kerja teknik ini akan lebih didukung dengan dosis nikotin tinggi. Contoh jenis nikotin yang bisa kamu pilih adalah jenis nikotin salts dengan kandungan sekitar 25 – 50 mg. Dengan kandungan yang lebih banyak, MTL akan menghasilkan uap yang lebih sedikit. Untuk DTL sendiri, kandungan nikotinnya akan lebih sedikit karena besaran yang disarankan pun tidak lebih dari 12 mg. Akan lebih baik jika sebesar 3 – 6 mg saja. Meski begitu, kamu tidak perlu merasa ketergantungan terhadap MTL mapun DTL karena hal ini masih tetap dapat dikelola tanpa membuat kamu merasa ketergantungan dengan nikotin. 8. Sensasi yang Dihasilkan Apabila kamu ingin teknik yang lebih nyaman saat menghisap vape dan merupakan vaper pemula, disarankan untuk menggunakan teknik MTL karena DTL cenderung menghasilkan sensasi baru di dalam tenggorokan. Jika menggunakan teknik MTL, kamu bisa memilih dengan bebas persentase jumlah kandungan nikotin e-liquid, memilih rasa, hingga menaikkan daya bakar vape. Di lain sisi, DTL biasanya lebih sering digunakan pada ajang lomba cloud chaser dengan sensasi vaping yang sedikit berbeda dari biasanya. Bagaimana Cara Menggunakan Teknik MTL dan DTL? Setelah mengetahui apa saja perbedaannya, kamu mungkin masih bertanya-tanya bagaimana cara membedakan teknik MTL dan DTL Dari segi teknik mengisapnya. Untuk itu, kami uraikan cara menghisap vape dengan kedua teknik tersebut. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini! 1. Mouth to Lung Caranya cukup mudah dan terbilang simple karena pada dasarnya, teknik ini sedikit mirip dengan cara menghisap rokok tembakau. Berikut adalah caranya Isap uap dari vape dengan perlahan ke mulut Biarkan uapnya mengumpul sesaat di dalam rongga mulut Buka mulut, kemudian isap ke paru-paru Embuskan uap yang ada di paru-paru tersebut Nah, untuk cara menghisap DTL cukup kamu ikuti langkah-langkah berikut. Isap uap vape langsung agar dapat diteruskan ke paru-paru Embuskan uap vape tanpa mengumpulkan uap di dalam mulut Itulah cara penggunaan dan perbedaannya antara DTL dan MTL yang wajib diketahui oleh para pengguna vape pemula ataupun pecinta vape. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menggunakan salah satu dari kedua teknik di atas? Jika sudah menemukan teknik terbaik, jangan lupa untuk memilih rasa liquid yang unik dan beragam untuk vape kamu di Indonesia Dream Juice. Hanya di sini, kamu bisa mendapatkan sensasi vaping yang menyenangkan dan bombastis!

apa itu dtl dan mtl